MOTM Pertandingan Juventus vs Udinese. Pada 2 Desember 2025, Juventus melaju ke perempat final Coppa Italia usai mengalahkan Udinese 2-0 di Allianz Stadium, Turin. Laga babak 16 besar ini berlangsung sengit meski skor minim: gol Kenan Yildiz di menit ke-23 membuka kemenangan, diikuti tambahan Teun Koopmeiners di menit ke-56. Juventus kuasai possession 57,5 persen, ciptakan enam tembakan tepat sasaran dari 14 usaha, sementara Udinese hanya sekali mengancam. Di tengah absennya Dusan Vlahovic karena cedera dua hingga tiga bulan, skuad Thiago Motta tunjukkan disiplin defensif, catat clean sheet pertama sejak November. Man of the Match jatuh ke Kenan Yildiz, gelandang Turki 20 tahun dengan rating 8.7 dari 10, berkat gol pembuka dan dua assist potensial. Penghargaan ini dari panel analis liga, puji perannya ubah ritme laga. Kemenangan ini jadi angin segar bagi Juventus yang tak terkalahkan tujuh laga beruntun, tekan rival di Serie A. REVIEW KOMIK
Yildiz: Gol Pembuka yang Nyalakan Api: MOTM Pertandingan Juventus vs Udinese
Kenan Yildiz layak jadi MOTM berkat gol pembuka di menit ke-23, usai dribel lincah melewati dua bek Udinese dan finish kaki kanan akurat ke pojok kiri kiper Maduka Okoye. Gol ini tak cuma buka skor; ia picu dominasi Juventus babak pertama, dengan Yildiz ciptakan dua peluang emas lain—satu nyaris assist ke Federico Chiesa. Main penuh 90 menit, ia lari 12 km, menang 75 persen dribel, akurasi umpan 90 persen dari 55 sentuhan, dan beri pressing curi bola tiga kali di midfield lawan. Rating 8.7, tertinggi di skuad, bikin ia pahlawan tak terduga.
Musim ini, Yildiz sudah empat gol dan tiga assist di semua kompetisi, naik level sejak Motta beri kebebasan sebagai false nine pengganti Vlahovic. Di laga ini, kecepatannya 32 km/jam bikin lini belakang Udinese seperti Jaka Bijol kewalahan. Analis sebut ia “bintang masa depan,” karena awal musim sempat diragukan. Yildiz bilang pasca-laga: “Gol itu buat tim; kami butuh clean sheet seperti ini.” Performa ini angkat Juventus dari tekanan awal, di mana Udinese unggul pressing di 15 menit pertama, dan pastikan keunggulan menjelang turun minum.
Koopmeiners: Penyempurna Kemenangan: MOTM Pertandingan Juventus vs Udinese
Teun Koopmeiners lengkapi malam sempurna Juventus dengan gol kedua di menit ke-56, sundulan presisi dari umpan sudut Weston McKennie yang ia selesaikan tanpa ampun. Gol ini matikan harapan Udinese yang coba bangkit lewat serangan balik Lorenzo Lucca. Sebelumnya, Koopmeiners atur tempo midfield dengan 85 persen akurasi umpan dari 62 sentuhan, tiga tekel sukses, dan dua intersepsi—terbanyak di tim. Rating 8.2, ia kuasai babak kedua saat Juventus dominasi, ciptakan 1.8 peluang rata-rata musim ini. Tanpa Manuel Locatelli yang absen cedera, Koopmeiners duet apik dengan Khephren Thuram, tutup celah Udinese yang dipimpin Oier Sanjurjo.
Rekrutan musim panas dari Atalanta ini sudah kontribusi lima gol musim ini, tapi laga ini spesial: link-up-nya dengan Yildiz rusak ritme lawan. Motta puji: “Teun beri keseimbangan; tanpa ia, kami rentan.” Udinese coba balas lewat tembakan jarak jauh Florian Thauvin, tapi Koopmeiners sudah blok dua usaha. Performa ini ingatkan kenapa ia andalan Timnas Belanda—kekuatannya di duel udara 70 persen menang bikin Juventus overperform xG 1.1.
McKennie: Kontrol Midfield yang Tak Tergantikan
Weston McKennie, gelandang Amerika, tak cetak gol tapi jadi dalang kemenangan. Assistnya ke Koopmeiners dari sudut, umpan melengkung sempurna melewati tiga bek, jadi momen krusial. Ia main penuh dengan 10 km lari, 88 persen akurasi umpan, empat tekel sukses, dan satu blok tembakan—bantu clean sheet. Rating 7.9, McKennie kuasai transisi Juventus, ciptakan dua peluang dari turnover. Di sini, ia atur ritme dari deep, bantu tim kuasai 57,5 persen bola.
Sejak pulih dari cedera pergelangan kaki awal musim, McKennie starter tetap, dengan 2.1 intersepsi per laga rata-rata. Tanpa Arkadiusz Milik depan, McKennie geser ke posisi lebih ofensif, ciptakan ruang untuk Yildiz. Performa ini simbol skuad Motta yang solid—Juventus kebobolan cuma 12 gol musim ini, beda dari musim lalu. McKennie tunjukkan insting bertahan, samakan rekor tekelnya tahun silam.
Kesimpulan
Man of the Match Kenan Yildiz di pertandingan Juventus vs Udinese jadi simbol kemenangan 2-0 yang meyakinkan, didukung Koopmeiners, McKennie, dan skuad yang disiplin. Dari gol pembuka hingga penyempurna, mereka lolos perempat final Coppa Italia, tambah momentum tujuh laga tak kalah di Serie A. Hingga Desember 2025, dengan Juventus posisi tiga klasemen, penghargaan ini bukti transformasi Motta matang di laga knock-out. Udinese, meski gigit gigi, pulang tanpa gol—tapi laga ini janji persaingan sengit musim 2025-26. Allianz Stadium bergemuruh, dan Yildiz pimpin jalan menuju trofi.