FC Barcelona
FC Barcelona Sudah Kantongi 3 Nama untuk Musim Depan. FC Barcelona mulai mengintip ke depan dengan rencana transfer musim panas 2026 yang ambisius. Setelah musim 2025-26 yang solid—juara La Liga dan semifinalis Liga Champions di bawah Hansi Flick—klub Catalan ini sudah mengantongi tiga nama incaran utama. Fokusnya: memperkuat lini serang, lini tengah, dan pertahanan, sambil atasi keterbatasan finansial melalui penjualan aset. Dengan kontrak seperti Robert Lewandowski yang habis Juni 2026, Barcelona butuh penyegaran skuad untuk pertahankan dominasi. Sumber internal klub sebut tiga target ini sebagai prioritas, dengan anggaran potensial €150 juta dari penjualan pemain pinggiran. Ini langkah cerdas untuk bangun tim masa depan, tapi tantangan FFP tetap jadi batu sandungan.
Kenan Yildiz: Target Utama untuk Lini Serang FC Barcelona
Kenan Yildiz, gelandang serang Juventus berusia 20 tahun, jadi incaran nomor satu Barcelona untuk musim panas 2026. Pemain Turki-Jerman ini telah cetak 12 gol dan 8 assist di Serie A musim ini, tunjukkan visi passing dan dribel lincah yang mirip Pedri muda. Juventus tolak tawaran €40 juta dari Real Madrid musim panas lalu, tapi klausul pelepasan €80 juta aktif Juni 2026, pas saat kontraknya habis. Flick, yang kenal Yildiz dari latihannya di Jerman, yakin ia bisa jadi penerus Raphinha di sayap kanan—posisi yang butuh rotasi lebih baik setelah Raphinha cedera berulang.
Barcelona sudah hubungi agen Yildiz, Fali Ramadani, untuk diskusi awal. Nilai tambah: Yildiz multilingual dan adaptif, cocok budaya Blaugrana. Tantangannya? Juventus ingin perpanjang kontrak, dan kompetisi dari Arsenal yang tawarkan gaji €12 juta per tahun. Jika berhasil, Yildiz bisa duet apik dengan Lamine Yamal, ciptakan trio serang muda yang bikin lawan kewalahan.
Alessandro Bastoni: Bek Tengah Impian untuk Pertahanan FC Barcelona
Untuk pertahanan, Barcelona incar Alessandro Bastoni dari Inter Milan, bek tengah sepak bola Italia berusia 26 tahun yang disebut “impian” oleh direktur olahraga Deco. Bastoni, dengan 5 clean sheet di Serie A musim ini, unggul dalam distribusi bola dari belakang—cocok sistem possession Flick. Kontraknya habis 2028, tapi Inter minta €70 juta, angka yang Barcelona bisa capai dari jual Eric Garcia atau Clément Lenglet yang jarang main.
Bastoni sudah pimpin Inter ke final Liga Champions 2023, dan pengalamannya lawan serangan cepat seperti Haaland di City bikin ia ideal ganti Ronald Araújo jika Uruguay itu pindah ke Bayern. Barcelona sudah pantau ia sejak Euro 2024, di mana Bastoni bantu Italia finis perempat final. Ini transfer strategis: ia bawa keseimbangan kiri-kanan di lini belakang, kurangi ketergantungan pada Pau Cubarsí yang masih 18 tahun. Tantangan utama: loyalitas Bastoni ke Inter, tapi tawaran gaji €9 juta plus proyek juara UCL bisa rayu ia pindah.
Lisandro Martínez: Penguatan Lini Tengah yang Dinamis FC Barcelona
Pilihan ketiga adalah Lisandro Martínez dari Manchester United, bek serba bisa Argentina berusia 27 tahun yang bisa main di tengah atau belakang. Barcelona incar ia sejak 2024, tapi United tolak tawaran €50 juta musim panas lalu. Dengan kontrak hingga 2027, nilai transfer Martínez anjlok ke €40 juta pasca-cedera hamstring yang absenkan ia tiga bulan musim ini. Flick butuh pemain seperti Martínez untuk tambah kedalaman lini tengah, terutama setelah Frenkie de Jong operasi lutut Oktober lalu.
Martínez, juara Piala Dunia 2022 dengan Argentina, unggul tackling dan passing progresif—statistiknya 85% akurasi umpan panjang di Premier League. Ia bisa rotasi dengan Marc Bernal atau Gavi, ciptakan fleksibilitas taktis. Barcelona sudah diskusi dengan agennya, Jorge Messi (adik Lionel), untuk potensi pinjaman dengan opsi beli 2026. Ini deal pintar: biaya rendah, pengalaman tinggi, dan koneksi Argentina yang bantu integrasi cepat. Tantangannya: United ingin pertahankan ia sebagai kapten masa depan, tapi bentuk buruk Setan Merah bisa buka pintu.
Kesimpulan
Dengan mengantongi Kenan Yildiz, Alessandro Bastoni, dan Lisandro Martínez sebagai tiga incaran utama, FC Barcelona tunjukkan visi jangka panjang untuk musim 2026. Ini bukan belanja sembarangan, tapi strategi seimbang untuk perkuat serang, pertahanan, dan tengah, sambil atasi isu finansial melalui penjualan pintar. Flick dan Laporta paham: sukses La Liga musim ini harus dilanjutkan dengan skuad yang lebih tangguh untuk tantang Real Madrid di UCL. Jika ketiga target ini terealisasi, Camp Nou bakal jadi benteng tak tertembus. Tantangan tetap ada—kompetisi klub kaya dan FFP—tapi Barcelona punya La Masia sebagai andalan. Musim depan, Garuda muda siap terbang lebih tinggi.