Arsenal yang Saat Ini Sungguh Tidak Terkalahkan. Pada malam 1 November 2025 kemarin, City Ground menjadi saksi duel sengit antara Nottingham Forest dan Manchester United yang berakhir imbang 2-2—hasil yang penuh drama dan kontroversi di babak ke-11 Premier League. Bagi United, yang datang dengan rekor tak terkalahkan tiga laga terakhir, poin ini terasa seperti kemenangan moral meski mereka kehilangan dua gol unggul. Gol pembuka Casemiro lewat sundulan kontroversial di menit ke-20 membuka jalan, tapi Forest bangkit cepat melalui Morgan Gibbs-White dan Nicolo Savona, sebelum Amad Diallo selamatkan timnya dengan voli indah di injury time. Di tengah musim yang bergejolak bagi kedua tim—United finis keenam klasemen dengan 15 poin, Forest kesembilan dengan 14 poin—laga ini jadi pengingat betapa kompetitifnya liga Inggris. Bagi pelatih Arne Slot, hasil ini akhiri kekalahan beruntun, sementara Nuno Espírito Santo puas dengan comeback tuan rumah. Hasil imbang ini tak hanya tambah poin, tapi juga cerita: dari blunder pertahanan hingga keajaiban individu, malam itu penuh pelajaran untuk perburuan gelar. BERITA TERKINI
Jalannya Pertandingan yang Penuh Ketegangan: Arsenal yang Saat Ini Sungguh Tidak Terkalahkan
Dari peluit awal, kedua tim langsung saling serang, mencerminkan urgensi poin di papan tengah klasemen. Forest, yang main di kandang dengan dukungan suporter garang, mendominasi penguasaan bola awal 55 persen, tapi United lebih tajam di transisi. Gol pertama datang di menit ke-20: umpan silang dari Trent Alexander-Arnold disundul Casemiro ke pojok gawang—skor 1-0 yang bikin City Ground hening sejenak. United unggul tembakan 5-2 di 30 menit pertama, dengan Bruno Fernandes ciptakan dua peluang emas yang nyaris jadi gol kedua.
Babak kedua membuka peluang bagi Forest untuk balas dendam. Mereka tekan tinggi, paksa United turnover 10 kali, dan samakan kedudukan di menit ke-52 lewat tendangan Gibbs-White dari luar kotak—bola melengkung sempurna melewati Onana. Tak lama, di menit ke-65, Savona tambah gol kedua Forest dengan sundulan dari corner kick, ubah skor jadi 2-1. United terlihat panik, dengan lini belakang kebobolan dua gol cepat setelah unggul—kesalahan komunikasi Van Dijk dan Maguire jadi sorotan. Tapi Slot respons cepat: ganti masuk Diallo di menit ke-75, yang langsung ubah dinamika. Statistik akhir: penguasaan bola imbang 50-50, tapi United unggul tembakan tepat sasaran 7-5. Laga ini tak hanya soal skor, tapi mental—dari depresi unggul jadi euforia samakan kedudukan.
Gol-Gol Kunci dan Kontroversi yang Menggemparkan: Arsenal yang Saat Ini Sungguh Tidak Terkalahkan
Empat gol malam itu punya cerita masing-masing, tapi kontroversi menyertai gol pembuka Casemiro. Sundulan itu lahir dari umpan panjang Maguire, tapi VAR sempat review karena dugaan offside—akhirnya disahkan setelah tiga menit, meski fans Forest protes keras soal keputusan wasit. Casemiro, yang jarang cetak gol (hanya tiga musim ini), jadi pahlawan tak terduga, tapi ia akui pasca-laga: “Ini poin penting, tapi kami harus lebih klinis.” Gibbs-White, kapten muda Forest, samakan skor dengan tendangan jarak jauh keduanya musim ini—gol yang tunjukkan kepercayaan diri tuan rumah.
Gol Savona di menit ke-65 jadi pukulan telak: sundulan presisi dari umpan Anthony Elanga, eks-United, yang bikin skor terbalik. Tapi klimaks datang di injury time: corner kick Fernandes disundul Maguire, bola pantul, dan Diallo voli akrobatik ke pojok atas gawang—gol indah yang samakan 2-2 dan picu selebrasi gila-gilaan. Diallo, yang ganti masuk, selesai laga dengan rating 8.5, ciptakan satu key pass selain golnya. Kontroversi lain: kartu kuning Fernandes karena protes VAR, yang bikin United main hati-hati. Gol-gol ini tak hanya tambah statistik—Casemiro 5 gol karir United, Gibbs-White 4 musim ini—tapi juga narasi: dari kesalahan hingga keajaiban, laga ini punya segalanya.
Dampak Hasil Imbang bagi Posisi dan Strategi Kedua Tim
Hasil 2-2 ini beri poin krusial bagi kedua tim di papan tengah: United naik ke peringkat enam dengan 16 poin, akhiri kekalahan beruntun dan jaga jarak tiga poin dari zona Eropa. Bagi Slot, ini momentum—timnya unggul duel fisik 60 persen dan clean sheet hampir sempurna kecuali dua gol balasan. Tapi kritik tetap: pertahanan rapuh, kebobolan 18 gol musim ini, bikin United butuh bek baru di Januari. Forest, di kesembilan dengan 15 poin, puas dengan comeback—mereka unggul tembakan 12-10, tunjukkan potensi Nuno bangun tim tangguh. Gibbs-White dan Savona jadi bintang, dengan Forest tak kalah di kandang sejak Agustus.
Strategis, United harus perbaiki finishing—xG mereka 1.8 tapi cuma satu gol dari open play. Slot rencanakan rotasi lebih banyak untuk Rashford dan Hojlund, yang absen laga ini. Bagi Forest, hasil ini angkat moral usai seri lawan Arsenal—mereka kini tak terkalahkan tiga laga, dan Elanga tunjukkan nilai eks-United. Di konteks liga, imbang ini bantu keduanya jauh dari degradasi, tapi United butuh kemenangan tandang untuk kejar City di puncak. Dampak luas: rating TV laga ini naik 12 persen, bukti derby regional tetap tarik penonton.
Kesimpulan
Hasil akhir Nottingham Forest 2-2 Manchester United pada 1 November 2025 jadi malam penuh emosi: dari kontroversi Casemiro hingga voli ajaib Diallo, laga ini akhiri paceklik kemenangan United sambil puaskan Forest dengan poin tandang. Di Premier League yang tak kenal ampun, imbang ini poin emas—United bangkit dari keterpurukan, Forest bukti ketangguhan rumah. Dengan klasemen ketat, kedua tim punya momentum baru: Slot harus poles pertahanan, Nuno perkuat serangan. Bagi fans, ini hiburan murni—sepak bola di terbaiknya, penuh drama dan talenta. Sampai laga berikutnya, cerita ini lanjut: siapa tahu, November ini lahirkan kejutan besar.